Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 2: Harmoni dalam Ekosistem

Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 2

Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 2
membahas tentang Harmoni dalam Ekosistem. Sobat RuangEdu akan belajar bagaimana makhluk hidup saling terhubung melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Kita akan mengenal peran produsen, konsumen, dan pengurai dalam transfer energi dari matahari. Bab ini juga mengajak kita memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dari ancaman kerusakan alam dan ulah manusia. 

sudah baca bab 1? jika belum ayo baca Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 1

Ayo, Kenali Lingkungan Sekitar Kita!

Pernahkah Adik-adik melihat seekor burung memakan ulat di pohon? Atau melihat ibu membuat kompos dari daun-daun kering? Ternyata, kejadian sehari-hari itu adalah bagian dari sebuah "harmoni" besar yang disebut ekosistem. Di Bab 2 ini, kita akan menjelajahi bagaimana semua makhluk hidup, termasuk kita, saling membutuhkan dalam sebuah hubungan yang menakjubkan. Siap untuk berpetualang?

Materi Lengkap IPAS Kelas 5 Bab 2: Harmoni dalam Ekosistem

A. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan: Siapa Makan Siapa?

Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan: Siapa Makan Siapa

Di alam, tidak ada makhluk hidup yang bisa hidup sendiri. Mereka saling membutuhkan untuk bertahan, terutama dalam urusan makanan. Hubungan makan dan dimakan ini disebut rantai makanan.

1. Peran Makhluk Hidup dalam Rantai Makanan

  • Produsen: Penghasil makanan sendiri. Hanya tumbuhan yang bisa melakukan ini lewat proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.
    Contoh di rumah: Tanaman di pot, sayur bayam di kebun, atau rumput di halaman. Pelajari Selengkapnya
  • Konsumen: Pemakan makhluk hidup lain.
    • Konsumen Tingkat 1 - Hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Contoh: Kelinci peliharaan makan wortel, ulat makan daun.
    • Konsumen Tingkat 2 - Hewan pemakan konsumen tingkat 1 (karnivora/omnivora). Contoh: Ayam makan ulat, cicak makan nyamuk.
    • Konsumen Tingkat 3 dan seterusnya - Pemangsa yang lebih besar. Contoh: Kucing makan ayam.
  • Dekomposer (Pengurai): Pahlawan daur ulang alam! Mereka menguraikan bangkai atau sisa makhluk hidup menjadi nutrisi untuk tanah.
    Contoh di sekitar: Jamur pada kayu busuk, bakteri dalam tanah, atau cacing tanah yang mengolah sampah daun.

2. Jaring-Jaring Makanan: Rantai yang Saling Terhubung

Jaring-Jaring Makanan: Rantai yang Saling Terhubung

Alam tidak sesederhana satu rantai lurus. Dalam satu ekosistem, satu makhluk hidup bisa menjadi bagian dari beberapa rantai makanan sekaligus. Kumpulan rantai makanan yang saling berkaitan ini dinamakan jaring-jaring makanan. Bayangkan seperti sebuah jaring laba-laba, jika satu benputus, yang lain masih bisa terhubung. Ini membuat ekosistem lebih stabil.

B. Transfer Energi dan Piramida Makanan: Perjalanan Energi Matahari

Transfer Energi dan Piramida Makanan: Perjalanan Energi Matahari

Semua energi kehidupan berasal dari matahari. Energi ini kemudian berpindah-pindah tangan.

Aliran Energi: Matahari → Produsen (Tumbuhan) → Konsumen Tingkat 1 → Konsumen Tingkat 2 → Dekomposer → Nutrisi Tanah → Kembali ke Tumbuhan.

Piramida Makanan adalah gambaran bagus untuk ini. Bagian bawah piramida (produsen) adalah yang paling luas, artinya jumlah dan energinya paling banyak. Semakin ke atas (predator puncak), semakin kecil karena energinya sudah banyak terpakai untuk aktivitas. Analogi: Untuk memberi makan satu keluarga singa (puncak), dibutuhkan banyak rusa (konsumen 1), dan untuk memberi makan rusa-rusa itu, dibutuhkan padang rumput (produsen) yang sangat luas.

C. Keseimbangan Ekosistem: Tanggung Jawab Kita Bersama

Keseimbangan Ekosistem: Tanggung Jawab Kita Bersama

Ekosistem seimbang ketika jaring-jaring makanan berjalan lancar dan populasi mangsa dan pemangsa terkendali. Sayangnya, keseimbangan ini mudah goyah.

Penyebab Ketidakseimbangan:

  • Faktor Alam: Bencana alam seperti gunung meletus atau tsunami dapat mengubah habitat secara drastis.
  • Faktor Manusia: Inilah yang paling sering terjadi. Contohnya: Penebangan hutan liar, pembakaran lahan, perburuan hewan langka, dan penggunaan bom/racun untuk menangkap ikan. Tindakan ini dapat memutus rantai makanan.

Dampak dan Upaya Kita:

Dampaknya bisa serius, seperti ledakan populasi hama karena pemangsanya hilang, atau bahkan kepunahan. Kita bisa berperan dengan: Menanam pohon kembali, tidak memburu hewan sembarangan, dan mengolah sampah organik (daun, sisa makanan) menjadi kompos untuk menyuburkan tanah.

Sudah Membaca bab 1? jika belum silahkan klik Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 1

kamu juga bisa lanjut ke Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 3 

Ayo Bereksperimen: Membuat Rantai Makanan Sederhana

Mari buat model rantai makanan dari benda di sekitar!

Alat dan Bahan: Kertas HVS/papan tulis kecil, spidol/gambar (gambar matahari, rumput, belalang, katak, ular, jamur), lem jika menggunakan gambar.

Langkah-langkah:

  1. Gambarlah atau tempelkan gambar Matahari di satu sisi.
  2. Tulis atau tempel gambar Rumput (Produsen) yang mendapat energi dari matahari.
  3. Tambahkan gambar Belalang (Konsumen 1) yang memakan rumput. Tarik panah dari rumput ke belalang.
  4. Tambahkan gambar Katak (Konsumen 2) yang memakan belalang. Tarik panah dari belalang ke katak.
  5. Tambahkan gambar Ular (Konsumen 3) yang memakan katak. Tarik panah dari katak ke ular.
  6. Terakhir, tambahkan gambar Jamur (Dekomposer) yang menguraikan ular setelah mati. Tarik panah dari ular ke jamur, dan panah dari jamur kembali ke tanah (nutrisi untuk rumput).
  7. Berilah judul "Rantai Makanan di Sawah". Diskusikan, apa yang terjadi jika belalang punah?

Hati-hati, Ini Sering Salah Dipahami!

  • Miskonsepsi 1: "Manusia adalah konsumen puncak." Fakta: Dalam banyak jaring makanan, manusia bisa berada di tingkat yang berbeda (makan tumbuhan = konsumen 1, makan sapi = konsumen 2). Kita bukan satu-satunya pemuncak.
  • Miskonsepsi 2: "Dekomposer (pengurai) adalah makhluk 'kotor' dan tidak penting." Fakta: Dekomposer adalah pahlawan daur ulang terbesar! Tanpa mereka, bumi akan penuh bangkai dan tumbuhan tidak mendapat nutrisi. Mereka penting untuk keseimbangan.
  • Miskonsepsi 3: "Energi bisa didaur ulang sempurna dalam rantai makanan." Fakta: Energi tidak didaur ulang, tapi ditransfer dengan banyak yang hilang sebagai panas di setiap tingkat. Nutrisi (materi) lah yang didaur ulang oleh dekomposer.

Latihan Soal IPAS Bab 2: Harmoni Ekosistem

A. Pilihan Ganda (Pilih jawaban yang benar!)

  1. Sumber energi utama bagi seluruh ekosistem adalah...
    A. Air
    B. Udara
    C. Matahari
    D. Tanah
  2. Makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri disebut...
    A. Konsumen
    B. Karnivora
    C. Produsen
    D. Dekomposer
  3. Hubungan makan dan dimakan secara linier dari produsen hingga dekomposer disebut...
    A. Piramida Makanan
    B. Rantai Makanan
    C. Jaring-Jaring Kehidupan
    D. Siklus Energi
  4. Perhatikan urutan ini: Padi -> Tikus -> Ular -> Pengurai. Ular berperan sebagai...
    A. Produsen
    B. Konsumen Tingkat 1
    C. Konsumen Tingkat 2
    D. Konsumen Tingkat 3
  5. Bakteri dan jamur yang menguraikan bangkai termasuk dalam kelompok...
    A. Produsen
    B. Konsumen
    C. Dekomposer
    D. Predator

B. Essay Singkat (HOTS - High Order Thinking Skills)

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan singkat!

  1. Mengapa dalam sebuah piramida makanan, jumlah produsen selalu lebih banyak daripada konsumen puncak?
  2. Jelaskan perbedaan mendasar antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan!
  3. Apa yang akan terjadi pada sebuah ekosistem sawah jika semua ular diburu hingga punah?
  4. Sebutkan dua contoh tindakan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan jelaskan dampaknya!
  5. Berdasarkan prinsip aliran energi, mengapa lebih efisien secara ekologis jika manusia lebih banyak makan tumbuhan langsung daripada makan daging?
Kunci Jawaban & Pembahasan

Pilihan Ganda:

1. C. Matahari (Semua energi berasal dari matahari yang ditangkap produsen).
2. C. Produsen (Hanya tumbuhan yang bisa berfotosintesis).
3. B. Rantai Makanan (Definisi langsung dari rantai makanan).
4. D. Konsumen Tingkat 3 (Ular memakan tikus yang merupakan konsumen tingkat 2 (pemakan padi)).
5. C. Dekomposer (Mereka berfungsi menguraikan).

Essay (Inti Jawaban):

1. Karena energi semakin berkurang saat ditransfer. Dibutuhkan banyak produsen untuk mendukung energi bagi konsumen di atasnya.
2. Rantai makanan linier (satu alur), sedangkan jaring-jaring makanan adalah banyak rantai yang saling terkait membentuk jaring.
3. Populasi tikus (mangsa ular) akan meledak karena tidak ada pemangsa. Tikus akan merusak lebih banyak padi, merugikan petani.
4. Contoh: Penebangan hutan (habitat hilang, rantai makanan putus) dan bom ikan (memusnahkan semua biota, merusak terumbu karang).
5. Karena memakan tumbuhan (produsen) berarti mengambil energi dari tingkat trofik yang lebih rendah, sehingga energi yang hilang lebih sedikit dibandingkan jika makan hewan (konsumen) yang energinya sudah berkurang.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)

Apakah manusia bisa menjadi produsen?

Tidak. Manusia tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri dari cahaya matahari. Kita bergantung pada makhluk hidup lain, jadi kita termasuk konsumen.

Apa contoh jaring-jaring makanan di kebun sekolah?

Di kebun ada: Matahari -> Tanaman (produsen). Tanaman dimulat ulat (kons 1). Ulat dimakan burung (kons 2). Burung dimalak kucing (kons 3). Sisa daun dan bangkai diuraikan cacing/jamur (dekomposer). Burung juga bisa makan biji (langsung dari produsen), dan kucing bisa memangsa hewan lain. Semua hubungan ini membentuk jaring-jaring.

Mengapa kita harus peduli pada keseimbangan ekosistem yang jauh seperti hutan?

Karena semua ekosistem terhubung. Hutan yang rusak bisa menyebabkan banjir di kota, perubahan iklim global, dan hilangnya sumber obat-obatan. Merusak satu bagian berarti mengancam keseluruhan sistem kehidupan kita. Pelajari Selengkapnya

Kesimpulan

Nah, Sobat RuangEdu, materi Bab 2 ini mengajarkan kita bahwa alam adalah sebuah jaringan kehidupan yang rumit dan indah. Setiap makhluk, dari yang terkecil hingga terbesar, punya peran penting dalam rantai makanan dan menjaga keseimbangan ekosistem. Sebagai bagian dari sistem ini, kita manusia punya tanggung jawab besar untuk tidak merusaknya. Dimulai dari hal kecil di rumah, seperti membuat kompos atau tidak membuang sampah sembarangan, kita sudah ikut menjaga harmoni alam. Teruslah belajar dan peduli pada lingkungan sekitar ya!

Posting Komentar untuk "Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 2: Harmoni dalam Ekosistem"