Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 1 Kurikulum Merdeka: Cahaya dan Bunyi

Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi

Bab 1 materi IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka
membahas tentang peran cahaya dan bunyi dalam indera penglihatan dan pendengaran. Kamu akan mempelajari sifat-sifat cahaya (seperti merambat lurus, menembus benda bening, dapat dipantulkan, dibiaskan, diuraikan, dan diserap), bagian-bagian mata dan fungsinya, serta jenis-jenis cermin. Selanjutnya, kamu akan memahami sifat bunyi (merambat melalui medium, dapat dipantulkan, dan diserap), bagian telinga, hingga bahaya dari suara keras atau polusi suara.
Baca Juga: Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 2

Kata Kunci Penting

  • Cahaya
Energi yang memungkinkan kita melihat. Tanpanya, dunia akan gelap.
  • Bunyi
Energi yang dihasilkan dari getaran benda dan dapat didengar oleh telinga.
  • Indera
Alat tubuh untuk mengenali rangsangan. Mata untuk cahaya, telinga untuk bunyi.

BAB 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi

Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa kita bisa melihat warna-warni pelangi dan mendengar suara gemercik hujan? Atau, bagaimana kita bisa bercermin dan mengenali wajah sendiri? Semua keajaiban itu berhubungan dengan dua hal: cahaya dan bunyi. Dalam bab pertama IPAS kelas 5 ini, kita akan menguak rahasia di balik kemampuan kita untuk melihat dan mendengar. Yuk, jelajahi dunia sains yang penuh kejutan ini!

Topik A: Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Cahaya adalah bentuk energi yang sangat penting. Tanpa cahaya, kita tidak bisa melihat apapun. Cahaya memiliki beberapa sifat unik yang bisa kita amati dalam kehidupan sehari-hari.

1. Cahaya Merambat Lurus

gambar : sifat cahaya Cahaya Merambat Lurus

Coba kamu sorot senter di ruang gelap. Apa yang kamu lihat? Sinar senter itu tampak lurus, bukan? Ini membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Contoh lain adalah sinar matahari yang masuk melalui celah jendela atau tirai.

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang bisa dilewati cahaya sehingga kita bisa melihat benda di baliknya dengan jelas. Contohnya adalah kaca jendela dan air bersih. Coba lihat akuarium, kamu bisa melihat ikan di dalamnya karena cahaya menembus air dan kaca.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan (Refleksi)

Cahaya Dapat Dipantulkan (Refleksi)

Pemantulan adalah ketika cahaya mengenai suatu permukaan dan berbalik arah. Inilah prinsip bagaimana kita bisa melihat di cermin. Pelajari Selengkapnya tentang jenis-jenis cermin. Ada tiga jenis cermin utama di sekitar kita:

  • Cermin Datar
Seperti cermin di kamar mandi, menghasilkan bayangan yang sama persis dengan benda aslinya.
  • Cermin Cekung
Permukaannya melengkung ke dalam, seperti sendok bagian belakang atau reflektor lampu senter. Bayangannya bisa diperbesar.
  • Cermin Cembung
Permukaannya melengkung ke luar, seperti kaca spion motor atau mobil. Bayangannya mengecil sehingga area pandang menjadi lebih luas.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan (Refraksi)

Cahaya Dapat Dibiaskan (Refraksi)

Pembiasan terjadi ketika cahaya melewati dua medium yang berbeda kerapatannya, misalnya dari udara ke air. Coba taruh pensil di dalam gelas berisi air, pensil itu akan terlihat patah atau bengkok. Itu adalah efek pembiasan cahaya.

5. Cahaya Dapat Diuraikan (Dispersi)

Cahaya Dapat Diuraikan (Dispersi)

Cahaya putih matahari sebenarnya terdiri dari banyak warna. Penguraian cahaya putih menjadi warna-warna pelangi disebut dispersi. Kamu bisa melihatnya pada gelembung sabun atau saat hujan turun disertai matahari, maka terbentuklah pelangi.

6. Cahaya Dapat Diserap

Benda berwarna gelap, seperti hitam, menyerap lebih banyak cahaya. Itulah mengapa pakaian hitam terasa lebih panas di siang hari dibandingkan pakaian putih yang memantulkan cahaya.

Topik B: Melihat karena Cahaya

bagian bagian mata

Bagaimana proses melihat itu terjadi? Mata kita adalah alat optik alami yang menangkap cahaya. Mari kita kenali bagian-bagiannya.

  • Kornea
Lapisan transparan terluar yang melindungi mata dan membantu memfokuskan cahaya.
  • Iris
Bagian berwarna (cokelat, biru, hijau) yang mengatur besar kecilnya pupil.
  • Pupil
Lubang hitam di tengah iris yang berfungsi sebagai pintu masuk cahaya.
  • Lensa Mata
Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retina.
  • Retina
Layar penerima di belakang mata yang menangkap bayangan benda dan mengubahnya menjadi sinyal saraf.
  • Saraf Optik
"Kabel data" yang mengirim sinyal dari retina ke otak untuk diterjemahkan sebagai gambar.

Penyakit-Penyakit Mata

Untuk menjaga kesehatan mata, kita perlu mengenali beberapa gangguannya, seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), buta warna, dan katarak. Rajinlah memeriksakan mata dan biasakan membaca dengan cahaya yang cukup.

Topik C: Bunyi dan Sifat-Sifatnya

Bunyi dan Sifat-Sifatnya

Bunyi dihasilkan dari getaran benda. Tanpa getaran, tidak ada bunyi. Coba sentuh lehermu saat berbicara, kamu akan merasakan getaran di pita suara.

Bagaimana Bunyi Merambat?

Bunyi membutuhkan medium (zat perantara) untuk merambat. Medium itu bisa berupa padat (contoh: mendengar suara kereta api dari rel), cair (contoh: ikan mendengar suara), atau gas (contoh: suara percakapan di udara). Bunyi tidak bisa merambat di ruang hampa.

Tinggi-Rendah dan Kuat-Lemahnya Bunyi

  • Tinggi Rendah (Nada)
Ditentukan oleh frekuensi (cepat lambatnya getaran). Getaran cepat = nada tinggi (contoh: suara nyamuk). Getaran lambat = nada rendah (contoh: suara gendang).
  • Kuat Lemah (Intensitas)
Ditentukan oleh amplitudo (besar kecilnya getaran). Getaran besar = bunyi kuat (contoh: teriakan). Getaran kecil = bunyi lemah (contoh: bisikan).

Topik D: Mendengar karena Bunyi

Telinga kita adalah alat yang menakjubkan untuk menangkap getaran bunyi. Bagian luarnya (daun telinga) mengumpulkan gelombang suara. Gelombang itu kemudian menggetarkan gendang telinga. Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang kecil ke koklea (rumah siput) yang penuh dengan saraf, lalu dikirim ke otak untuk diartikan sebagai suara.

Bahaya dari Suara Keras atau Polusi Suara

Suara yang terlalu keras dan terus-menerus dapat merusak pendengaran kita, lho! Ini disebut polusi suara. Contoh sumber suara berbahaya: konser musik yang sangat keras, suara mesin pabrik, atau mendengarkan musik melalui earphone dengan volume maksimal. Lindungi telingamu dengan mengurangi volume dan menjauh dari sumber kebisingan.

Aktivitas: Percobaan Sederhana "Telepon Kaleng"

Mari buktikan bahwa bunyi merambat melalui benda padat!

Alat dan Bahan: 2 kaleng susu bekas (atau gelas plastik), benang kasur/kawat tipis sepanjang 5-10 meter, paku, palu.

Langkah-langkah:

  1. Bersihkan dua kaleng bekas.
  2. Lubangi bagian dasar setiap kaleng menggunakan paku dan palu.
  3. Masukkan ujung benang ke dalam lubang kaleng pertama, ikat dengan simpul besar di dalamnya agar tidak lepas.
  4. Lakukan hal yang sama untuk kaleng kedua di ujung benang yang lain.
  5. Mintalah temanmu memegang satu kaleng dan menjauh. Regangkan benang hingga kencang (tidak kendur).
  6. Bicaralah dengan suara pelan ke dalam kaleng yang kamu pegang. Mintalah temanmu mendengarkan di kaleng satunya. Apa yang terjadi? Suaramu akan terdengar! Ini membuktikan bunyi merambat melalui benang (benda padat).

Miskonsepsi Umum

Berikut hal-hal yang sering keliru dipahami:

  1. "Kita melihat benda karena mata mengeluarkan cahaya." SALAH. Kita melihat karena cahaya dari sumber (matahari, lampu) memantul dari benda, lalu pantulan itu masuk ke mata kita.
  2. "Bunyi bisa merambat di ruang hampa (seperti di luar angkasa)." SALAH. Di ruang hampa tidak ada udara atau medium lain, sehingga bunyi tidak bisa merambat. Itulah mengapa di film luar angkasa terlihat sunyi senyap.
  3. "Semua cermin membuat bayangan kita terlihat sama persis." SALAH. Hanya cermin datar yang menghasilkan bayangan yang sama. Cermin cekung dan cembung dapat mengubah ukuran bayangan.

Latihan Soal & Pembahasan

A. Pilihan Ganda (Pilih jawaban yang benar!)

  1. Sifat cahaya yang menyebabkan pensil di dalam gelas air terlihat bengkok adalah...
    A. Pemantulan
    B. Pembiasan
    C. Dispersi
    D. Penyerapan
  2. Bagian mata yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk adalah...
    A. Retina
    B. Lensa Mata
    C. Iris dan Pupil
    D. Kornea
  3. Bunyi merambat paling cepat melalui medium...
    A. Gas
    B. Cair
    C. Padat
    D. Hampa
  4. Kaca spion kendaraan menggunakan prinsip cermin...
    A. Datar
    B. Cekung
    C. Cembung
    D. Cembung dan Cekung
  5. Penyakit mata yang menyebabkan tidak bisa melihat dengan jelas benda yang jauh disebut...
    A. Rabun Dekat
    B. Rabun Jauh
    C. Katarak
    D. Buta Warna

B. Essay Singkat (Jawablah dengan singkat dan jelas!)

1. Mengapa pada siang hari kita tidak bisa melihat bintang?
2. Jelaskan proses terjadinya gema!
3. Apa perbedaan utama antara cermin cekung dan cembung? Berikan satu contoh penggunaannya masing-masing!
4. Jika seorang astronot di luar angkasa (hampa udara) berteriak, apakah astronot lain di dekatnya bisa mendengar? Jelaskan!
5. Bagaimana cara kerja "telepon kaleng" yang kamu buat dalam percobaan?
6. Sebutkan 3 cara untuk menjaga kesehatan telinga!
7. Analisis: Mengapa dinding studio musik atau bioskop sering dilapisi busa?
8. Mengapa pakaian berwarna hitam terasa lebih panas dibandingkan putih di bawah terik matahari?

Klik untuk melihat Kunci Jawaban

Pilihan Ganda: 1. B, 2. C, 3. C, 4. C, 5. B

Essay (Inti Jawaban):
1. Karena cahaya matahari jauh lebih terang dan menyebar di atmosfer, menutupi cahaya bintang yang redup.
2. Gema terjadi ketika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan keras (seperti tebing) dan terdengar kembali setelah bunyi asli selesai.
3. Cermin cekung melengkung ke dalam (contoh: reflektor senter), bayangan bisa diperbesar. Cermin cembung melengkung ke luar (contoh: spion motor), bayangan mengecil dan luas pandang bertambah.
4. Tidak bisa. Bunyi membutuhkan medium untuk merambat, sementara luar angkasa hampa udara.
5. Bunyi dari mulut menggetarkan dasar kaleng, getaran merambat melalui benang yang kencang (benda padat) ke kaleng penerima, lalu menggetarkan udara di dalamnya sehingga dapat didengar.
6. (Contoh) Membersihkan telinga dengan hati-hati, tidak mendengarkan musik terlalu keras, menghindari tempat bising.
7. Busa berfungsi sebagai peredam bunyi (penyerap bunyi) agar tidak terjadi gema dan suara terdengar lebih jernih.
8. Warna hitam menyerap hampir semua cahaya dan mengubahnya menjadi panas, sedangkan warna putih memantulkan cahaya.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

Q: Apakah bayangan termasuk sifat cahaya?
A: Ya. Bayangan terbentuk karena sifat cahaya yang merambat lurus dan tidak dapat menembus benda gelap/bukan bening. Benda itu menghalangi cahaya sehingga membentuk daerah gelap di belakangnya yang kita sebut bayangan.

Q: Apa hubungan antara cahaya dan warna?
A: Warna yang kita lihat adalah bagian dari cahaya yang dipantulkan oleh benda. Benda berwarna merah memantulkan cahaya merah dan menyerap warna lainnya. Benda putih memantulkan semua warna, benda hitam menyerap semua warna. Pelajari Selengkapnya tentang sifat cahaya.

Q: Mengapa suara petir terdengar setelah kilat terlihat?
A: Karena kecepatan cahaya (300.000 km/detik) jauh lebih cepat daripada kecepatan bunyi di udara (sekitar 340 m/detik). Jadi, kita melihat kilat (cahaya) terlebih dahulu, baru kemudian mendengar guntur (bunyi)-nya.

Kesimpulan

Materi Bab 1 IPAS kelas 5 Kurikulum Merdeka tentang "Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi" mengajak kita memahami betapa menakjubkannya ciptaan Tuhan. Dengan mempelajari sifat-sifat cahaya dan bunyi, serta cara kerja mata dan telinga, kita menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kedua indera vital ini. Ilmu ini bukan hanya teori, tapi ada di sekeliling kita setiap hari. Teruslah bertanya dan melakukan percobaan sederhana untuk memperdalam pemahamanmu, ya!

Posting Komentar untuk "Materi IPAS Kelas 5 Semester 1 Bab 1 Kurikulum Merdeka: Cahaya dan Bunyi"